Anak teknik mungkin sebuah kebanggaan saat menyandang title
tersebut, dimana kita di anggap sebagai
orang yang jago hitung hitungan. tapi itu anggapan orang saja, sebenarnya gak
semua anak teknik itu pintar malah banyak yang goblok goblok , palingan hanya
satu dua yang pintar di kelas dan yang lainnya ikutan pintar taulah solidarity anak teknik hahah
:D. Anak teknik itu orang yang keras meghadapi tuntutan zaman, anak teknik itu
mahasiswa yang tampangnya ugal ugalan. Ya kebanyankan anak teknik itu tampannya
kayak albert einsten rambut tak terurus ke kampus tak mandi, yah banyak lagi
permasalahan jelek anak teknik itu.
Tapi sekarang kebanyakan anak teknik itu sama saja kayak
anak ekonomi atau anak sosial lainnya yang hanya menampung materi dari dosen
plus pulang. Tanpa mereka sadari mereka punya title terhormat sebagai anak
teknik, dimana anak teknik itu harus kreatif berkarya untuk memajukan teknologi
di indonesia ini, bukan hanya jadi robot asisten di labor, yang di labor cuman mengikuti perintah
asisten tanpa lo ambil makna apa yang dipelajari di labor tersebut. Ingat
sobat siapa lagi yang berkarya kalau bukan
kita , jangan hanya jadi robot robot perusahaan, kita cuman bisa memakai apa
yang telah orang luar ciptakan, miris kali saya melihat kenyataan teknik saat
sekarang ini.
Anak teknik itu bukannya manusia yang ngerti kalkulus dan
dapat nilai A+ di KRS, bukannya mahasiswa yang dapat IP 4.00 atau lebih dari
itu. Oke itu mungkin otak kalian pintar di hitung hitungan, tapi bukan itu yang
harus di cari di teknik, kita harus berimaginasi menghasilkan satu produk
teknologi yang berguna bagi bangsa ini, siapa lagi pengganti habibi, sang anak
bangsa yang berkarya yang bisa mebuat pesawat terbang, sang anak bangsa penemu
teori keretakan pesawat terbang.
Saya membayangkan dimana suatu saat ada sang penggedor dun
ia di indonesia, lahirnya sang penemu penemu yang membuat dunia tau apa siapa anak
teknik di indonesia, kenapa hanya orang luar negri saja yang bisa menemukan ya
karena mereka berfikir kreatif ber imajinasi berkhayak apa yang akan di
ciptakan kelak, jangan remehkan imaginasi dan khayalan karna itu awal tolakan
untuk berkarya, seratur persen penemuan yang ada di dunia ini adalah buah
khayal dari penemunya. Bukan hasil dari kalkulus yang dapat A+, ya itu memang
mungkin salah satu penunjang dari penemuan tersebut. Tapi hendaknya kita
berfikir kreatif imaginati sebagai anak teknik.
Janagan kayak pemimpin kita yang di kota ini walikota
penyandang gelas ST,MT tapi tak terlihat gedorannya sama saja seperti sarjana
ekonomi tamatan STIE yang di pinggir pinggi ( maaf bukannya membandingkan), tak
terlihat gedorannya ,kata orang dia dulu orang PU jadi mungkin anak sipil tapi
tak terlihat pembangunan yang signifikan disini kayak rata rata air saja,
menjalankan apa yang telah ada saja. Menutut saya ini orang tak cocok
menyandang gelat Sarjana Teknik, Apalagi Master Teknik. Heheh maaf pak ini
mungkin hanya kritik buat bapak, kan seharusnya seorang pemimpin itu besar
karna kritikan dan mampu merubahnya dan bagi yang tersinggung anggap aja ini
omongan orang goblok heheh wassalam.
No comments:
Post a Comment