Tuesday, May 6, 2014

MAHASISWA TEKNIK YANG TAK BERHAK MENYANDANG GELAR SARJANA TEKNIK.

Anak teknik mungkin sebuah kebanggaan saat menyandang title tersebut, dimana kita di anggap  sebagai orang yang jago hitung hitungan. tapi itu anggapan orang saja, sebenarnya gak semua anak teknik itu pintar malah banyak yang goblok goblok , palingan hanya satu dua yang pintar di kelas dan yang lainnya ikutan  pintar taulah solidarity anak teknik hahah :D. Anak teknik itu orang yang keras meghadapi tuntutan zaman, anak teknik itu mahasiswa yang tampangnya ugal ugalan. Ya kebanyankan anak teknik itu tampannya kayak albert einsten rambut tak terurus ke kampus tak mandi, yah banyak lagi permasalahan jelek anak teknik itu.
Tapi sekarang kebanyakan anak teknik itu sama saja kayak anak ekonomi atau anak sosial lainnya yang hanya menampung materi dari dosen plus pulang. Tanpa mereka sadari mereka punya title terhormat sebagai anak teknik, dimana anak teknik itu harus kreatif berkarya untuk memajukan teknologi di indonesia ini, bukan hanya jadi robot asisten di  labor, yang di labor cuman mengikuti perintah asisten tanpa lo ambil makna apa yang dipelajari di labor tersebut. Ingat sobat  siapa lagi yang berkarya kalau bukan kita , jangan hanya jadi robot robot perusahaan, kita cuman bisa memakai apa yang telah orang luar ciptakan, miris kali saya melihat kenyataan teknik saat sekarang ini.

Anak teknik itu bukannya manusia yang ngerti kalkulus dan dapat nilai A+ di KRS, bukannya mahasiswa yang dapat IP 4.00 atau lebih dari itu. Oke itu mungkin otak kalian pintar di hitung hitungan, tapi bukan itu yang harus di cari di teknik, kita harus berimaginasi menghasilkan satu produk teknologi yang berguna bagi bangsa ini, siapa lagi pengganti habibi, sang anak bangsa yang berkarya yang bisa mebuat pesawat terbang, sang anak bangsa penemu teori keretakan pesawat terbang.

Saya membayangkan dimana suatu saat ada sang penggedor dun ia di indonesia, lahirnya sang penemu penemu yang membuat dunia tau apa siapa anak teknik di indonesia, kenapa hanya orang luar negri saja yang bisa menemukan ya karena mereka berfikir kreatif ber imajinasi berkhayak apa yang akan di ciptakan kelak, jangan remehkan imaginasi dan khayalan karna itu awal tolakan untuk berkarya, seratur persen penemuan yang ada di dunia ini adalah buah khayal dari penemunya. Bukan hasil dari kalkulus yang dapat A+, ya itu memang mungkin salah satu penunjang dari penemuan tersebut. Tapi hendaknya kita berfikir kreatif imaginati sebagai anak teknik.

Janagan kayak pemimpin kita yang di kota ini walikota penyandang gelas ST,MT tapi tak terlihat gedorannya sama saja seperti sarjana ekonomi tamatan STIE yang di pinggir pinggi ( maaf bukannya membandingkan), tak terlihat gedorannya ,kata orang dia dulu orang PU jadi mungkin anak sipil tapi tak terlihat pembangunan yang signifikan disini kayak rata rata air saja, menjalankan apa yang telah ada saja. Menutut saya ini orang tak cocok menyandang gelat Sarjana Teknik, Apalagi Master Teknik. Heheh maaf pak ini mungkin hanya kritik buat bapak, kan seharusnya seorang pemimpin itu besar karna kritikan dan mampu merubahnya dan bagi yang tersinggung anggap aja ini omongan orang goblok heheh wassalam. 



No comments:

Post a Comment